Kamis, 06 Oktober 2016

Reinkarnasi Semangat



Dear Allah, saya sudah pernah serapuh ini sebelumnya. Setelah kemudian saya bangkit  dan “lahir” kembali menjadi manusia baru.
Ya saya selalu berenkarnasi, walau dalam islam, istilah tersebut tidak pernah ada. Tapi saya selalu yakin, bahwa layaknya iman, semangat selalu bisa diperbarui.

Saya Sudah Waras Kembali



Hati saya sudah membaik lagi. Bukan karena dia sudah membalas pesan saya.
Tapi karena kewarasan yang tadinya sirna, sudah dapat saya kembalikan ke tempatnya.
Bersyukur, Allah tidak membiarkan saya jatuh terlalu lama.
Berharap memang selalu menjadi bagian terberat untuk ditempuh seorang diri saja
Dan sekarang, di sinilah saya
Mencoba mengubur harapan, sebelum ia tumbuh dewasa
Selamat pagi, semoga harapan semu tak lagi tiba

29916.

Rabu, 05 Oktober 2016

Moralitas Hanya Masalah Waktu



Moralitas hanya masalah waktu.
Iya betul. Itu adalah salah satu pernyatan terkeren dan paling sesuai dengan relita jaman sekarang, yang saya temukan dari salah satu judul buku.
Sebab begini, jika hal-hal baik tidak lagi dihargai, maka akan tenggelam bersama waktu yang terus berputar tanpa henti.

Kamu Jauh Lebih Hebat dari Saya



Kemarin saya bertengkar dengan seseorang. Sebentar. Biar saya perhalus, berdiskusi. Walau masing-masing dari kami sama berdarah-darahnya saat mengutarakan opini.
Mungkin berdebat saja, lebih tepat.

Dikejar Orang Gila


Debar jantungku belum habis, saat menulis cerita ini.
Tapi tidak apa, aku akan terus menuliskannya.
Hari ini entah akan jadi mimpi buruk atau kenangan yang bisa aku dan teman-teman tertawakan saat reuni nanti. Bagaimana tidak,
Hari ini kami dikejar orang gila! Eh biarku ralat, terlalu kasar aku rasa.

Minggu, 02 Oktober 2016

Sakitlah! Sesakit-sakitnya.

Saya ingin tidur lebih awal hari ini.
Melepas semua beban yang saya rasakan di hati.
Dan entah bagaimana, hari ini semesta seperti mendukung  saya untuk berhenti. Berhenti mengharapkan pada dia yang tak pasti.

Hari Ini Saya (Kurang) Waras

Saya tidak tahu, kenapa hari ini hidup saya terasa berat sekali. Seperti ada ribuan kilo gram bola besi yang menindih dada saya.

Catatan si Bodoh yang Ulang Tahun

Menyedihkan memang, ketika harapan sudah terlanjur tumbuh, lalu layu begitu saja ditebas oleh kegagalan, dan yang lebih memilukan lagi, hal tersebut terjadi ketika usiamu utuh berkurang satu.

Ketika Kegagalan Memelukmu

Suatu waktu, salah seorang teman saya pernah bertanya, “Bagaimana cara agar kita tidak terlampau sedih saat kita gagal?”

Senin, 12 September 2016

Lomba Menulis Peramu Rasa 2016


Hallo! Kali ini Peramu Rasa ingin mengajakmu untuk menuangkan apa yang kamu rasakan di hati, lewat tiga lomba berikut:

Minggu, 04 September 2016

Pelengkap Iman

Beberapa hari ini, saya sedang menyiapkan sebuah cerpen untuk ikut salah satu kompetisi menulis. Dan tema yang disodorkan oleh panitia adalah seputar berjilbab.
Dari proses menulis cerpen yang sekarang saya masih bingung apa judulnya, saya menemukan banyak pengalaman inspiratif, yang saya dapatkan dari berbagai sumber seperti internet, juga teman saya sendiri.

Rabu, 24 Agustus 2016

(bukan) Takdir yang Salah

Jikalau di setiap musibah, syukur lebih kudahulukan. Maka musibah yang lain tentu tidak datang dengan gampang.

Selasa, 23 Agustus 2016

Mereka bilang, dia sakit jiwa



Hari ini saya merasakan banyak emosi yang saling tumpang tindih. Perasaan marah, sedih, kecewa juga sekaligus terenyuh.

Minggu, 21 Agustus 2016

Ke(Nanga)n



“Ada Nanga dalam hidup Ken. Namun, sekarang semua itu tak lebih dari sekedar kenangan.” Tulisku di buku catatan kecil, tempat aku biasa menulis racikan kopi baru yang biasa kutawarkan pada pengunjung kedai.
Nanga tetap menjadi segelas kopi luwak favoritku.  Segelas kopi istimewa, yang punya caranya sendiri, untuk membuatku jatuh cinta tanpa henti, dengan candu aroma ya yang membuat hatiku terus bergelora.
Tidak peduli, walau ia sekarang justru meminta jus ketika berkunjung ke kedai kopiku.

Kamis, 18 Agustus 2016

Rabu, 17 Agustus 2016

Aku Lelah juga Jengah

Malam tadi aku sulit tidur. Sebab setiap aku menutup ataupun membuka mata, pikiranku selalu  tertuju pada kamu. walaupun sudah aku alihkan sekuat tenaga. Ujung-ujungnya tetap di kamu. 
Aku lelah. Juga jengah.

Selasa, 16 Agustus 2016

Luka yang Tersembunyi dalam Rasa



Bagaimana takdir bisa semenggelikan ini? Ketika saya begitu percaya bila pertemuan kita bukanlah keisengan belaka, melainkan cara Allah mempertemukan kita untuk saling menjalin asa.

Senin, 15 Agustus 2016

Pariwisata Indonesia Iku Ala



Saben wulan, Adot lan Dono remen banget dolan menyang panggon-panggon pariwisata kang apik ing Indonesia, kaya Gunung Bromo, Gunung Merapi, Gunung Semeru, Danau Toba, Pantai Kuta, Pantai Lovina lan sakpanunggalane.

Hari kedua.



Mulai kemarin, aku coba untuk mengasingkan diri. Mengobati hati yang penuh dengan duri.  Tapi aku gagal, tepat di percobaan hari kedua. Rindu datang menggila, menghalalkan segaa cara untuk mencarimu, menemukan asa.

Rabu, 03 Agustus 2016

Selasa, 02 Agustus 2016

Harap bertemu Senyap



Ya sudah kalau akhirnya kau tidak mau menetap.
Selamat tinggal. Bagiku kedatangan atau kepergianmu tak pernah melahirkan sesal

Senin, 01 Agustus 2016

Hujan dan Kenangan yang Baru Datang


Kemarin aku di sana, dibalik jendela menunggu kamu tiba.

 Hari ini di tempatku hujan lagi. aku sebal, setengah mati. Kenangan itu pasti akan datang lagi. Tapi hujan datangnya dari Tuhan. Seharusnya segala hal yang datang dari-Nya disyukuri. Iya. Seharunya aku lebih mendahulukan syukurku daripada amarahku.
Lalu, bagaimana dengan kotamu? Aku harap juga sama. Agar kita dapat menikmatinya bersama, walau aku tahu kamu tak punya kenangan apapun tentang hujan apalagi tentang aku. Haha miris. Tapi betul begitu bukan?

Rabu, 08 Juni 2016

(dulu) Teman Baik

Kemarin, kukunjungi lagi luka yang kau gores . Hatiku memang sedikit retak. Tapi luka itu tak mampu membuatku terisak.

Melepas

Aku banyak tersenyum hari ini. Bukan karena aku sedang bahagia. Tapi baru saja, aku beranikan diri mengunjungi kenangan kita. Tentang pesan-pesan tanpa makna, yang justru membuat aku sudah tidur menjelang malam tiba.

Meraba Kenangan

Hari ini aku dibuat lupa lagi. Lupa bila aku sedang  dalam proses melupakanmu. Ah rumit sekali. Harusnya sederhana saja bukan, intinya aku gagal melupakanmu, lagi. 
Dia yang berkumis, yang membuatku ingat lagi kepadamu yang menitipkan kenangan manis.

Kamis, 02 Juni 2016

Keyakinan Sesat

Kompetisi yang sesungguhnya dalam hidup adalah, ketika kamu berhasil mengalahkan keraguan yang ada dalam dirimu sendiri.

Surat Untuk Masa Lalu



Dia datang lagi. Ya dia yang beberapa tahun lalu, hampir menjadi alasan saya tidak bisa tidur malam, hanya karena dia terus “hidup” di pikiran saya.
Dia'masa lalu datang lagi....  

Selasa, 31 Mei 2016

Memori yang Lupa Kau Bawa Pergi

Sebaiknya memang begini. Kita tidak saling menghubungi. Menciptakan ruang dalam masing-masing hati. Agar tidak ada yang tersakiti. Dan memang begini bukan tujuanmu, ketika akhirnya kamu memutuskan beranjak pergi. Menyisakan memori kenangan juga sesak di malam hari. 

Senin, 30 Mei 2016

Mengeliminasi Penyakit Hati

Pada akhirnya saya luruhkan dendam yang selama ini saya simpan. Sebab saya tahu itu hanya akan menjadi beban dan mengikis iman saya perlahan.


            Teruntuk kamu, yang pernah menyakit hati saya sangat dalam, hingga ke dasar. Saya menyerah.

Selasa, 17 Mei 2016

Memeluk Benci, Melepas Sangsi

Selama 11 tahun saya menimba ilmu di sekolah, guru yang paling favorit bagi saya adalah dia yang hampir selama satu tahun paling benci kehadirannya.

Kamis, 12 Mei 2016

Teman Setia


Pada sepi, kucurahkan segala lara
Sebab hanya ia yang bersamaku tanpa jeda
Kemudian, mendekapku menawarkan asa
Lalu meluruhkan segala duka
Hingga membuatku lupa
Apa itu makna kecewa
Padanya kuserahkan pula rasa cinta
Sebab hanya dia yang berjanji ‘kan setia
Hingga akhir masa
Tanpa khianat yang menyayat rasa
Sepi, jangan kau tinggalkan aku dengan tega
Hingga nanti ajal sudi untuk bersua


Dikuasai Kekosongan


Akan selalu tiba masanya, ketika kita mencapai titik bosan dalam hidup, ketika hidup hanya mengalir begitu saja, tanpa ada kelokan, atau bebatuan besar yang menghambat jalan. Kita mungkin akan merasa kosong. Butuh suatu lompatan besar, setelah sekian lama hanya jalan di tempat.
Masih coba kuusir sisi kosong yang menguasai. Agar mimpiku, segera punya ruang sendiri.

Rabu, 11 Mei 2016

Cerita Tentang Hujan



Aku Tunggu Kamu Datang Merapat, Walau Hujan Tidak Terlihat,

Aku tidak membenci hujan. Tapi, bukan berarti aku menyenanginya. Aku hanya tidak menyukainya, ketika rintik hujan bermetamorfosis menjadi hujan badai yang lebat. Sebab saat itulah, aku akan teringat tentang kamu.

Senin, 09 Mei 2016

Orang Ketiga


Ada  dua orang yang bersahabat. Tadinya mereka dekat, kemudian seseorang datang lagi mendekat, tapi datangnya hanya menjadi sekat.

Minggu, 08 Mei 2016

Dia Pikir Saya Bodoh


Dia kira saya bodoh, dia kira saya tidak tahu apa-apa, justru dialah yang seperti itu. Saya tahu semuanya, semua yang dilakukan manusia kurang ajar itu. Dasar munafik, kau menyembunyikan segalanya, mengganggap segalanya baik-baik saja setelah kamu melakukannya.

Kamis, 05 Mei 2016

Kawan Siluman


Kita tidak tahu kan apa yang dibalik pintu itu. Bisa jadi ada seorang kawan yang menyambut kita dengan pelukan atau seorang kawan yang menyambut kita dengan pisau tajam. 
Saya tidak tahu harus bilang apa sekarang. Hati saya remuk redam, ketika saya tahu bagaimana kenyataan yang selama ini coba dia sembunyika dari diri saya.

Rabu, 04 Mei 2016

Salam Dari Aku yang Pernah Menyemogakan Kamu Menjadi Imamku



Bagaimana kabarmu? Semoga selalu dalam lindungan Sang Pecipta. 

Lagi-lagi aku hanya bisa mendoakan kamu di antara sekat jarak yang memisahkan ruang di antara aku dan kamu. Dalam tulisan ini, aku tak mau menyebut kata kita, karena aku takut, sebutan “kita” hanyalah ilusi yang kuciptakan sendiri , yang hanya untuk membahagiaakan diriku sendiri, yang hanya untuk menghibur diriku sendiri, yang sebenarnya tak ada sama sekali. Selain hanya kosong dan melompong.
Jarak dan waktu tak akan berarti, karena kau akan selalu dalam doaku pada Illahi.

Selasa, 03 Mei 2016

Sebelum Dekat, Saya Pernah Benci Kamu Sangat Pekat



Hari ini saya sempat dibuat geli oleh salah seorang kawan dalam sebuah perbincangan ringan. Beberapa percakapan, sedikit terlupakan, tapi kurang lebih seperti ini.  Dia bilang pada saya, “Aku ingin jadi tokoh dalam tulisanmu,” dia diam sebentar kemudian berkata lagi, “Benci saja aku!”

Senin, 02 Mei 2016

Untuk Karang yang Selalu Setia Pada Laut

Hari ini, aku sibuk mempersiapkan kejutan untuk kamu, dengan meminta bantuan beberapa teman. Kamu tahu, beberapa dari mereka ada yang bertanya, "Eza? Siapa dia? Laki-laki atau perempuan? Kalau laki-laki, jangan-jangan Kalian TTMan ya?"

Minggu, 01 Mei 2016

Masa-masa Kebodohan

Saya menyesal, lagi. Berulang kali saya lakukan kesalahan, berulang kali pula saya memohon maaf. Semoga Allah masih sudi mengampuni. Walau saya tahu, tanpa saya mintapun Ia akan mengampuni saya.

Kamis, 28 April 2016

Syukur yang Terlupa

Setiap orang punya asasi terhadap masing-masing  mulut mereka. Tidak peduli apa yang keluar dari sana, kita tak punya secuilpun hak untuk menghentikannya.

Selasa, 26 April 2016

Pubertas Kedua

                Andai pria hanya bisa sekali jatuh cinta. Masihkah ada yang dinamakan pubertas kedua?

Kamis, 21 April 2016

Rabu, 20 April 2016

Untuk Mereka yang Lagi-lagi Menciptakan Duka



Kalau nggak mau dikritisi
Kalau nggak mau di nasehati
Kalau nggak mau dicaci
Kalau nggak mau punya pembenci
Dan kalau maunya cuma punya pecinta sejati
Juga hanya ingin dipuji sepanjang hari
Jangan hidup di bumi
Sana pergi ke mars, masih nggak berpenghuni
Kamu bebas hidup tanpa asasi
Dan disana hidup kamu  nggak aka nada yang ngomentari

Minggu, 17 April 2016

Namaku Sering Disebut Mereka Para Pejuang Jarak



Namaku Rindu. Aku terlatih untuk menunggu. Namun terkadang juga tertatih. Sebab tak kuasa menahan luka hati yang perih. 

Rabu, 13 April 2016

Untuk Kamu yang Baru Saya Kenal Kemarin


           "Saya sebenarnya suka diperhatikan, tapi bukan yang berlebihan, apalagi dari kamu yang saya kenal barusan."

Selasa, 12 April 2016

Minggu, 10 April 2016

Saya Masih Menunggu Jawaban dari Tuhan, Tentang Kapan Kamu Pulang?

Selamat malam, semoga hatimu tetap  tentram. Walau aku sudah gelisah tiap malam, mendoakanmu agar selalu dalam lindungan Tuhan.

Sabtu, 09 April 2016

Duka yang Harusnya Disyukuri


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Selasa, 05 April 2016

Surat Kecil Untuk Maut



Pada detak yang tiba-tiba berhenti. Akan selalu kita temukan cara untuk mengingat kembali. Sudah cukupkah pahala yang kita miliki, bila tiba-tiba malaikat pencabut nyawa datang tanpa permisi.

Senin, 04 April 2016

Tuhan, tidak sedang bermain dengan takdir.

Jika hari itu aku tidak datang, apakah takdir lain tetap akan mengantarkanku padamu? Jika hari itu aku memutuskan untuk tetap tidur di rumah, dan tetap melanjutkan tidurku di hari minggu, apakah nasib tetap akan menggariskan kamu untukku?

Kamis, 31 Maret 2016

Tengah MalamTadi (tidak) Jadi Hujan

            Tengah malam tadi tidak hujan di kotaku, Mas. Bagaimana dengan kotamu?

Hujan Tengah Malam di Akhir Bulan Maret


Siang ini sedikit rintik di kotaku. Mungkin tengah malam nanti baru lebatnya. Hujan lebat yang akan menjadi penutup di bulan Maret tahun ini. Penutupan yang baik. Semoga.

Senin, 28 Maret 2016

Untuk Kawan yang Menciptakan Lara

Sebelum memulai tulisanku, aku ingin meminta waktumu sedikit untuk bertanya satu pertanyaan, ya ini akan berkaitan dengan rasa yang akan kutumpah ruahkan dalam tulisan ini. Begini, bagaimana perasaanmu ketika kamu sudah memasrahkan segalanya kepada seseorang yang ia berkata akan selalu bersamamu, kemudian seseorang itu tiba-tiba berkata, “Maaf aku tak bisa lagi bersamamu, seseorang telah memilihku untuk menjadi miliknya.”