Selasa, 18 Maret 2014

Setahun Lalu

Ini sudah setahun lalu aku mengenalmu. Pria tinggi berperawakan kurus dengan bulu mata lentik. Kau tahu? di sela-sela perkenalan itu ada rindu yang terselip setiap tak kujumpaimu di setiap tatapanku. Ya kau tahu kan apa maksudku tanpa harus kujelaskan lebih apanjang lagi di tulisan ini. Ah, tapi kau!  Kau mengabaikan rasaku begitu saja tanpa mau menanggapi, tapi entahlah aku tak tahu kau benar-benar mengabaikannya atau malah sebenarnya kau juga diam-diam suka? Khayalanku terlalu tinggi tapi setidaknya khayalan itu membuat hatiku lebih baik :))


Inginmu apa?


Hari ini tak kau jawab lagi tanyaku
Kemarin-kemarin juga kau abaikan rasaku
Aku masih mencari apa sebenranya inginmu
Kutanya pada burung terbang, kicaunya ia tak tahu
Kuatanya pada gemericik air jawabnya kau tak mencintaiku
Kutanya pada pasir  bisiknya kau hanya mempermainkanku
Kuatanya pada nyala lilin katanya kau hanya tean masa lalumu
Kutanya lagi pada angin di pantai jawabnya berhentilah merindu
Ah, semuanya mencoba menyakitiku
Atau, memang begitu inginmu?
Kucoba lagi cari inginu
Kutanya pada Tuhan dalam sujud panjangku
JawabNYA bahagiaku tidak ada pada engkau
Ah, lelakiku
Ini sudah jawabna dari Tuhanku
Bagaiman aku bisa tidak mempercayai penciptaku
Yang tahu mana yang baik dan buruk untukku
Ia tak mungkin berbohong padaku
Jadi lelakiku, maafkan aku
Sebenarnya aku tak ingin pergi darimu
Tapi jawaban mereka semua yang kutanya inginmu begitu
Lalu mengapa akau masih disini bila hadirku
Tak pernah kau mau
Priaku, Selamat tinggal aku sudah tau apa inginmu

Pesanmu pagi itu :")


Hari ini pagi telah berlalu
Berganti siang dengan sinar baru
Awan, tahukah kamu?
Hari ini dia yang kurindu datang menyapaku
Kata datang begitu merdu terdengar di telingaku
Ini karena ia sudah lama tak datang bertamu
Bukan soal menunggu ini juga soal rindu
Setiap penantian selalu muncul rindu
Entah itu hukum ala,, aku tak tahu
Percakapan kita singkat saja namun
Meninggalkan senyum di pipiku
Masihkah ini soal rasa itu?

10 Maret2014