Kamis, 06 Oktober 2016

Reinkarnasi Semangat



Dear Allah, saya sudah pernah serapuh ini sebelumnya. Setelah kemudian saya bangkit  dan “lahir” kembali menjadi manusia baru.
Ya saya selalu berenkarnasi, walau dalam islam, istilah tersebut tidak pernah ada. Tapi saya selalu yakin, bahwa layaknya iman, semangat selalu bisa diperbarui.

Sungguh, saya tidak mau kegagalan yang banyak menimpa saya beberapa hari ini, membuat saya lupa syukur kepada-Mu.
Hari ini saya menerima berita kegagalan saya yang pertama, yang entah bagaimana kemudian meluluhlantakkan hati saya.
Kemudian berita kegagalan datang lagi, di hari yang sama.
Dan di hari yang sama ini pula, masalah baru tiba.
Sungguh, bagaimana bisa Engkau secinta ini padaku? Pada hamba yang justru terkadang tidak paham, bahwa segala cobaan yang Kau datangkan, adalah bukti rasa sayang-Mu,
Memang saya lelah. Beberapa kali ingin menangis, tapi saya pikir terlalu lama bersusah hati memang tidak pernah baik. Saya tahu, justru hal tersebut menghabiskan energi saya, merenggut waktu saya, yag seharusnya saya pakai untuk memberi banyak manfaat kepada seitar saya.
Tapi saya benar-benar lelah, hari ini dan entah sampai kapan. Walau besok, mau tidak mau saya harus kembali ke rutinitas saya yang sebelumnya, memaksakan diri.
Ah, sungguh sekarang setelah sampai pada baris ini, saya justru semakin merasa banyak beban lagi yang mendekap saya. Mereka seperti enggan lepas, enggan memberi saya ruang untuk bernafas, lalu seperti membiarkan saya mati membusuk dalam keputus asaan.
Allah, Tuhanku, tempat aku mengadu, bantu aku, hambamu yag bahkan untuk bersyukur akan nikmatmu masih lupa melakukannya kepada-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar