Minggu, 02 Oktober 2016

Ketika Kegagalan Memelukmu

Suatu waktu, salah seorang teman saya pernah bertanya, “Bagaimana cara agar kita tidak terlampau sedih saat kita gagal?”

Dan jawaban pertama yang terlintas di kepala saya adalah, “Banyak mencoba dan banyak gagal saat mencoba.”
Ya benar, itu ramuan paling ajaib yang pernah saya temukan.
Kegagalan mengajarkan saya banyak hal, seperti layaknya guru yang terus membuat saya banyak belajar. Sebelum selegowo ini menerima kegagalan, saya adalah orang yang sangat tidak terima bila keberhasilan tidak bisa saya rengkuh. Hingga saya kecewa pada angan-angan bodoh yang saya buat sendiri. Kegagalan tidak sejelek itu, tidak seburuk itu, tidak senggilani itu.
Kegagalan cuma cara Allah memberitahu apa yang seharusnya kita lakukan selanjutnya. Pertama, kita bisa berhenti, dan mecari pilihan lain, sebab pilihan pertama yang kita coba ternyata tidak tepat untuk kita, dan yang kedua, kita disuruh-Nya untuk terus mencoba, lewat kegagalan, kita cuma diuji, seberapa seriusnya kita pada harapan kita. Mengenai opsi mana yang harus kita pilih, semuanya tergantung kita masing-masing. Bagaimana kita lebih peka pda rambu-rambu yang Allah kirimkan.
Itulah mengapa bila nanti kegagalan berebut memeluk kita di masa depan. Tidak apa. Allah hanya sedang menyiapkan kita sebaik mungkin, untuk nantinya kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik yang juga dapat membawa banyak manfaat orang lain.
Kegagalan tak perlu ditangisi, walau kebahagiaan tak selalu dapat kita hampiri.

Tapi mari kita coba yakin, bila Allah selalu menyiapkan yang sempurna untuk masa depan kita nanti. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar