Suatu waktu, salah seorang teman saya pernah
bertanya, “Bagaimana cara agar kita tidak terlampau sedih saat kita gagal?”
Dan jawaban pertama yang terlintas di kepala saya
adalah, “Banyak mencoba dan banyak gagal saat mencoba.”
Ya benar, itu ramuan paling ajaib yang pernah saya
temukan.
Kegagalan mengajarkan saya banyak hal, seperti
layaknya guru yang terus membuat saya banyak belajar. Sebelum selegowo ini menerima
kegagalan, saya adalah orang yang sangat tidak terima bila keberhasilan tidak
bisa saya rengkuh. Hingga saya kecewa pada angan-angan bodoh yang saya buat
sendiri. Kegagalan tidak sejelek itu, tidak seburuk itu, tidak senggilani itu.
Kegagalan cuma cara Allah memberitahu apa yang
seharusnya kita lakukan selanjutnya. Pertama, kita bisa berhenti, dan mecari pilihan
lain, sebab pilihan pertama yang kita coba ternyata tidak tepat untuk kita, dan
yang kedua, kita disuruh-Nya untuk terus mencoba, lewat kegagalan, kita cuma
diuji, seberapa seriusnya kita pada harapan kita. Mengenai opsi mana yang harus
kita pilih, semuanya tergantung kita masing-masing. Bagaimana kita lebih peka
pda rambu-rambu yang Allah kirimkan.
Itulah mengapa bila nanti kegagalan berebut memeluk
kita di masa depan. Tidak apa. Allah hanya sedang menyiapkan kita sebaik
mungkin, untuk nantinya kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik yang juga
dapat membawa banyak manfaat orang lain.
Kegagalan tak perlu ditangisi, walau kebahagiaan tak
selalu dapat kita hampiri.
Tapi mari kita coba yakin, bila Allah selalu
menyiapkan yang sempurna untuk masa depan kita nanti. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar