Kamis, 28 April 2016

Syukur yang Terlupa

Setiap orang punya asasi terhadap masing-masing  mulut mereka. Tidak peduli apa yang keluar dari sana, kita tak punya secuilpun hak untuk menghentikannya.

Selasa, 26 April 2016

Pubertas Kedua

                Andai pria hanya bisa sekali jatuh cinta. Masihkah ada yang dinamakan pubertas kedua?

Kamis, 21 April 2016

Rabu, 20 April 2016

Untuk Mereka yang Lagi-lagi Menciptakan Duka



Kalau nggak mau dikritisi
Kalau nggak mau di nasehati
Kalau nggak mau dicaci
Kalau nggak mau punya pembenci
Dan kalau maunya cuma punya pecinta sejati
Juga hanya ingin dipuji sepanjang hari
Jangan hidup di bumi
Sana pergi ke mars, masih nggak berpenghuni
Kamu bebas hidup tanpa asasi
Dan disana hidup kamu  nggak aka nada yang ngomentari

Minggu, 17 April 2016

Namaku Sering Disebut Mereka Para Pejuang Jarak



Namaku Rindu. Aku terlatih untuk menunggu. Namun terkadang juga tertatih. Sebab tak kuasa menahan luka hati yang perih. 

Rabu, 13 April 2016

Untuk Kamu yang Baru Saya Kenal Kemarin


           "Saya sebenarnya suka diperhatikan, tapi bukan yang berlebihan, apalagi dari kamu yang saya kenal barusan."

Selasa, 12 April 2016

Minggu, 10 April 2016

Saya Masih Menunggu Jawaban dari Tuhan, Tentang Kapan Kamu Pulang?

Selamat malam, semoga hatimu tetap  tentram. Walau aku sudah gelisah tiap malam, mendoakanmu agar selalu dalam lindungan Tuhan.

Sabtu, 09 April 2016

Duka yang Harusnya Disyukuri


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Selasa, 05 April 2016

Surat Kecil Untuk Maut



Pada detak yang tiba-tiba berhenti. Akan selalu kita temukan cara untuk mengingat kembali. Sudah cukupkah pahala yang kita miliki, bila tiba-tiba malaikat pencabut nyawa datang tanpa permisi.

Senin, 04 April 2016

Tuhan, tidak sedang bermain dengan takdir.

Jika hari itu aku tidak datang, apakah takdir lain tetap akan mengantarkanku padamu? Jika hari itu aku memutuskan untuk tetap tidur di rumah, dan tetap melanjutkan tidurku di hari minggu, apakah nasib tetap akan menggariskan kamu untukku?