Selasa, 05 April 2016

Surat Kecil Untuk Maut



Pada detak yang tiba-tiba berhenti. Akan selalu kita temukan cara untuk mengingat kembali. Sudah cukupkah pahala yang kita miliki, bila tiba-tiba malaikat pencabut nyawa datang tanpa permisi.

            Pada dunia yang tiba-tiba gelap gulita. Akan selalu mengingatkan bagi kita , bila hidup tak bisa dieja. Sebab hanya Sang Pecipta yang berkuasa tahu segalanya.
            Ada kalanya kamu harus tahu mengapa ‘dia’ pulang lebih dahulu. Agar ‘dia’ dapat menjadi guru, untuk sisa hidupmu. Mengingatkanmu, bila nyawa bisa lepas sewaktu-waktu. Tanpa mau menunggu. Apalagi meminta ijin kepadamu.

5 Januari ‘16
Teruntuk, kakak kelasku yang ‘berangkat’ lebih awal. Akan selalu ada makna dibalik peristiwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar