"Saya sebenarnya suka diperhatikan, tapi bukan yang
berlebihan, apalagi dari kamu yang saya kenal barusan."
Hari ini, lagi-lagi kamu mengirim pesan. Saya ingin
mengabaikan, tapi bagian lain dari diri saya tak tahan untuk mendiamkan. Akhirnya
saya balas, walau sebelumnya saya biarkan dulu 'sedikit' lama. Karena aku ingin
membuat kamu sedikit menunggu.
Lalu kamu seperti balas dendam. Dengan juga tak kunjung
membalas pesanku. Membiarkan aku terpaku cukup lama pada layar handphoneku .
Hanya untuk menunggu, apa kamu memjawabnya lagi atau tidak untukku. Satu menit,
dua menit, tiga menit. Pesan kamu akhirnya tiba. Pesan singkatmu saya baca.
Kamu bilang "Semangat ya sekolahnya." Saya kembali terpaku, lagi. Ini
cukup mengejutkan juga mendebarkan. Tapi sungguh semakin lama saya baca,
bukannya suka, malah risih yang saya rasa. Mungkin bagi kamu biasa, seperti ini
dengan kawan wanitamu yang lainnya. Tapi saya tak bisa. Dan tak biasa, tapi
juga tak ingin membiasakan dalam hidup saya. Kamu mungkin menganggap saya
berlebihan. Tapi biarkan, beginilah saya. Saya wanita, kamu pria. Sejauh ini,
saya harap kamu paham maksud saya.
Jadi begini langsung saja, saya minta ke kamu. Jangan begitu
lagi, ya. Saya hanya tidak ingin salah paham. Juga saya tidak suka
dihujani perhatian. apalagi dari orang yang belum saya kenal dekat.
Seperti kamu. Biarkan saja semua berjalan pada tempatnya, jangan dipercepat.
Nanti saya malah tidak suka kamu dekat-dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar