Rabu, 13 Desember 2017

Judulnya hehe

Aku paling tidak bisa mentolerir yang namanya penghianatan. Sekali aku dikhianati, maka tandanya kamu sudah melukai seluka-lukanya, kepercayaan yang aku beri.
Aku mungkin bisa memafkan, tapi aku tidak bisa membiarkannya masuk lagi ke hidupku lebih dalam, cukup di sana, di tempat terakhir, kamu memutuskan bila apapun yang sudah aku percayakan ke kamu, hanya kamu anggap angin lalu belaka, yang bila kamu lepas, bisa kamu rengkuh kapanpun kamu mau. No. Dibanding dengan manusia lain, aku memegang prinsip hidup yang sangat sederhana, jika kamu baik. Aku juga akan baik. Jika kamu membantuku, aku juga sebaliknya. Jika kamu jahat. Kamu tentu sudah tahu jawabannya. Aku menerapkan ini pada semua orang yang aku kenal. Aku biasa menyebutnya, hukum timbal balik. Semua hal yang kamu lakukan selalu memiliki akibat. Jika kamu baik seterusnya, maka aku juga sama. Sampai kamu memutuskan untuk berhenti, memutuskan untuk menghianati, memutuskan untuk pergi. Maka aku akan melakukan hal yang sama. Aku bisa sangat baik. Bisa tampak sangat jahat. Bisa sangat tampak bodoh. Aku bisa apapun, sesuai dengan siapa orang yang berinteraksi dengan aku. Aku punya banyak persona yang bisa aku tampilkan di depanmu. Jika beruntung, kamu bisa mengetahui keseluruhannya. Tampak manipulatif memang, tapi aku bisa apa, dunia dan segala runtut kejadian hidup yang tersimpan di memoriku, yang membentuk aku seperti ini. Persona tidak untuk membuatmu tampak jahat, dengan bersembunyi di topeng manusia baik. Tidak. Beberapa orang, mau tidak mau harus diperlakukan sedikit keras, agar mereka tidak lagi meremehkanmu. Beberapa orang, hanya perlu dibiarkan masuk di pintu bagian a hidupmu, di saat yang lain, bisa kamu bebaskan untuk masuk pintu hidup a-z hidupmu. It's about choice, right?  Kamu mungkin bisa membenci. Dan aku mungkin bisa tidak peduli. Kamu mungkin bisa mencintai, dan aku bisa dengan menerimanya senang hati. Aku terbuka dengan apapun, kamu boleh untuk memilih keduanya. Tapi sungguh, aku ulangi sekali lagi, yang namanya berkhianat, aku tidak menyediakan tempat. Silahkan pergi, atau, jangan sampai kamu memancing personaku yang lain, untuk membunuhmu pagi ini.
--
This story, look so emotional. Yes, i know. I don't even know why i write it. It just my random thought and yeah,  some words that i write, just for make it fit with the other word. But but, it's okay if you think, that i really will kill someone, just because they betray me. Wkwk. Maybe i don't kill them. Maybe just give them litlle poison in their food. Hm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar