Ketika
kita mencintai seseorang mungkin tak ada kata yang mampu menjelaskan selain
kata ini: Bahagia.
Tapi ada kalanya rasa cinta juga melahirkan banyak kata
selain "bahagia" ada kalanya tangis menemani lalu kecewa menyelimuti
rasa cinta. Ketidak pastian adalah salah satu penghalang rasa bahagia itu
sendiri. Kepastian harus di cari bukan di biarkan datang sendiri lalu kita
harus menunggu terlalu lama lalu mengabaikan yang menawarkan kebahagiaan baru
hanya untuk menunggu kepastian itu datang. Siap jatuh cinta berrarti
secara tidak langsung harus menyiapkan diri untuk nantinya sakit patah
hati.Kecewa mungkin ketika kita tahu pria yang setiap hembusan nafas kita sebut
dalam doa kita ternyata hanya menganggap kita tak lebih dari seorang yang lewat
saja di hidupnya. Tapi mungkin kita terlalu egois bila terus mempertahankan
perasaan ini lalu mengabaikan yang jelas-jelas datang membawa kebahagiaan yang
kita impikan. Benar bila cinta memang membutakan setiap mata hati orang,
mentulikan setiap yang orang nasihatkan padanya. Terlalu absurd ketika kita
melakukan semua hal atas nama cinta lalu kita lupa bagaima Tuhan perlu di atas
namakan untuk semua hal yang kita lakukan. Perhatikan baik-baik kata-kata ini
"Bila suatu hari kita tak di persatukan dengan orang yang diam-diam kita
sebut namanya dalam doa kita, mungkin kita akan di persatukan dengan orang yang
diam-diam menyebut nama kita dalam doanya." Percayalah tiada cinta yang
lebih abadi daripada cinta-Nya. Terlalu naif sebenarnya mengucapkan ini,
namun sesungguhnya ada saat dimana kamu harus bangkit berhenti dari
ketidakpastian yang membuatmu terpuruk untuk mencari kepastian yang membawa
kebahagiaan, walau terkadang kenyataan buruk tapi yakin Tuhan sudah menyiapkan
jodoh untuk setiap hambanya, hanya perlu meyakini bila jodoh pasti bertemu tak
peduli bagaimanapun jauhnya jarak kalian awalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar